Sabtu, 21 September 2013

Pada Hari Kamis Tanggal 19 September 2013 Bandar Udara Muara bungo mendapat tambahan kendaraan Operasional PKP-PK ( Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran ).
kendaraan tersebut berkapasitas 2400Liter air dan 400Liter Foam, dan dilengkapi peralatan penunjang lain nya,sehingga dapat memaksimalkan kinerja operasional PKP-PK Bandar Udara Muara Bungo.


Untuk operasionalnya sendiri, Bandar Udara Muara Bungo sudah memiliki Staff Operasional sendiri yang sudah di didik di STPI ( Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia ) http://stpicurug.ac.id/ .
Dan akan di jadwalkan mengikuti pelatihan kembali dalam pengoperasian kendaraan ini dalam waktu dekat.

Senin, 02 September 2013

BANDAR UDARA MUARA BUNGO AKAN MEMILIKI X-RAY DAN WALK THROUGH DI TAHUN 2013

Dalam waktu dekat ini, kepala Bandar Udara Muara Bungo mengatakan, bahwa peralatan untuk keamanan penerbangan akan tiba di Bandar udara Muara bungo, yakni X-RAY dan WALK THROUGH.

Gambar untuk X-RAY :

Alat ini berfungsi untuk mengecek semua bagasi penumpang, sampai hal yang terkecil akan terlihat di layar monitor X-RAY.

Gambar untuk WALK THROUGH :

Alat ini berfungsi untuk men Scanner tubuh para penumpang yang akan berangkat menggunakan pesawat terbang.

Rabu, 28 Agustus 2013

MUARA BUNGO - Berikut adalah jadwal terbaru penerbangan dari Bandara Muara Bungo - Soekarno Hatta :

Jakarta - Muara Bungo, berangkat dari terminal 1C Bandara Soekarno - Hatta dengan maskapai Aviastar:
  1. Senin  jam 06.40 WIB
  2. Rabu jam 12.10 WIB
  3. Jumat jam 12.10 WIB
  4. Sabtu jam 12.10 WIB

Muara Bungo - Jakarta, dengan maskapai Aviastar:
  1. Senin  jam 10.00 WIB
  2. Rabu jam  14.40 WIB
  3. Jumat jam 14.40 WIB
  4. Sabtu jam 14.40 WIB

Semoga penerbangan anda menyenangkan....

RAPBN 2014 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEBESAR RP 39,2 TRILIUN
PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK, 19/08/2013. Dibaca sebanyak 374 kali.
(Jakarta, 16/8/2013)  Kementerian Perhubungan dalam  Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2014 mendapat alokasi Rp 39,2 triliun. Dengan alokasi sebesar itu, Kementerian Perhubungan masuk dalam enam besar kementerian yang menerima alokasi paling besar.
Presiden Susilo BambangYudhoyono dalam pidato nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2014 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat,Jumat (16/8) mengatakan,  enam Kementerian dan satu lembaga negara mendapat anggaran paling besar pada tahun anggaran 2014, yaitu masing-masing di atas Rp 30 triliun.
Kementerian yang dimaksud adalah; Kementerian Pertahanan, Rp 83,4 triliun,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rp 82,7 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum, Rp 74,9 triliun, Kementerian Agama, Rp 49,6 triliun, Kementerian Kesehatan, Rp 44,9 triliun, Kementerian Perhubungan, Rp 39,2 triliun dan.Kepolisian Negara Republik Indonesia, Rp 41,5 triliun. "Program prioritas pemerintah berada di bawah wewenang lembaga tersebut," kata Presiden.
Presiden mencontohkan program prioritas untuk Kementerian Pendidikan yakni pengiriman siswa asal Papua ke sekolah pilihan. Untuk bidang kesehatan, pemerintah berencana membangun pusat kesehatan masyarakat dengan fasilitas lengkap di wilayah perbatasan, serta pelatihan untuk tenaga-tenaga medis terampil. “Dengan program ini diharapkan tingkat kesehatan masyarakat meningkat,” ujarnya.
Adapun untuk Kepolisian dan Kementerian Pertahanan, anggaran akan difokuskan untuk modernisasi alat-alat pertahanan dan kemanan. Jatah anggaran polisi juga sebagian digunakan untuk menambah jumlah personil sebanyak 2.350 orang.
Sedangkan Kementerian Perhubungan dan Pekerjaan Umum betugas meningkatkan konektivitas di dalam negeri. Sejumlah proyek skala besar seperti perluasan bandara dan pelabuhan, pembangunan jalan tol dan rel jalur ganda diharapkan bisa selesai pada tahun depan.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan ketika dikonfirmasi mengenai alokasi tersebut mengatakan, jumlah tersebut memang masih jauh dibawah yang di usulkan, yaitu sekitar Rp 50 triliun. Karena dengan tugas meningkatkan konektivitas dibutuhkan banyak dana seperti pembelian kapal-kapal perintis, pembangunan rel kereta api serta pembangunan dan pengembangan pelabuhan dan bandara perintis.
‘’Karena sudah dialokasikan sebesar itu, tentunya kita akan manfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk pengembangan sektor transportasi nasional,’’ pungkas Bambang. (JO)

Rabu, 08 Agustus 2012

Pekerjaan Jalan Masuk dan Pagar bandara yang akan di laksanakan pada Awal 2013 dengan bantuan APBD Provinsi dan APBD Kabupaten sebesar Rp 21.700.000.000,-

Info Bandara


Kehadiran Bandar Udara di Kabupaten Bungo tidak terlepas dari pemikiran akan pentingnya transportasi. Transportasi berfungsi sebagai urat nadi kehidupan penduduk yang tumbuh mengikuti perkembangan terjadi di berbagai sektor. Peran transportasi juga penting dalam pembangunan wilayah di daerah yang memiliki potensi tetapi belum dikembangkan. Selain itu transportasi juga berperan sebagai penggerak pembangunan.
Keperluan akan jasa transportasi dimasa depan baik transportasi darat, laut maupun transportasi udara harus dipersiapkan sedini mungkin serta dikaji secara matang sehingga dapat ditentukan moda transportasi mana yang akan dibangun/dikembangkan dalam rangka mendukung dan mendorong perkembangan suatu wilayah sesuai dengan karakteristik wilayah tersebut.
Adapun tujuan dibangunnya Bandar Udara di Kota Muara Bungo Propinsi Jambi ini adalah untuk memberi kemudahan bagi pengguna jasa angkutan udara baik masyarakat Kabupaten Bungo maupun Kabupaten tetangga disekitarnya. Sehingga dapat memberi kemudahan bagi pengusaha yang ingin berinvestasi.
Dan akan segera di operasikan Pada Awal 2013